Selalu Tepat Waktu, Shinkansen di Jepang Datang Terlambat Gegara Ular
Barangkali hampir tidak ada yang dapat menghentikan Shinkansen atau kereta peluru berkecepatan tinggi yang terkenal di Jepang untuk berjalan tepat waktu. Namun, seekor ular kecil mampu melakukannya.
Seekor ular kecil yang merayap di dalam gerbong penumpang mampu membuat shinkansen yang biasanya tepat waktu, harus datang terlambat. Meskipun keterlambatannya hanya sekitar 17 menit.
Pada Selasa (16/4), seorang komuter melaporkan kepada staf stasiun di Tokyo, Jepang, bahwa seekor ular berukuran 40 sentimeter (16 inci) telah terlihat di dalam gerbong kereta yang datang dari Nagoya, menurut Central Japan Railway Company.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kereta lain harus ditugaskan pada rute tersebut, sehingga menyebabkan penundaan yang meskipun singkat menurut standar perkeretaapian nasional lainnya, namun relatif signifikan bagi layanan kereta Jepang yang selalu tepat waktu.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan akibat kemunculan ular kecil berbisa tersebut di gerbong penumpang. Tapi, lebih dari 600 penumpang terkena dampak atas penundaan tersebut.
Jenis ular tersebut tidak diketahui, dan peninjauan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana ular itu bisa naik ke kereta, kata perusahaan kereta api tersebut, seperti dilansir CNN, Kamis (18/4).
Juru bicara Central Japan Railway Company mengungkapkan kepada AFP, bahwa mereka tidak tahu menahu bagaimana ular itu bisa masuk ke dalam gerbong. Namun, tidak ada laporan kepanikan di antara penumpang.
"Sulit membayangkan ular liar naik ke kereta di salah satu stasiun. Kami memiliki peraturan yang melarang membawa ular ke dalam shinkansen," kata juru bicara itu kepada AFP.
"Namun, kami tidak memeriksa tas para penumpang," tambahnya.
Shinkansen di Jepang, terkenal dengan efisiensi dan kecepatannya hingga 320 kilometer per jam (200 mph). Para penumpang di Jepang selalu mengharapkan keandalannya, karena kedatangannya yang tepat waktu.
Salah satu kisah menarik dari Shinkansen adalah pada 2017, seorang kondektur di salah satu layanan, Tsukuba Express, memicu permintaan maaf kepada penumpang, setelah dia berangkat 20 detik lebih awal.
(wiw/val)-
Kemenag Ungkap Awal Ramadhan Kamis 23 Maret 2023JPMorgan: Aktivitas Ethereum Belum Naik Usai Upgrade PectraStok Nvidia Menipis, Raksasa Teknologi China Mulai Beralih ke Chip LokalKasus CovidBolehkah Makan dan Minum Setelah Imsak?300 Brand Kecantikan Meriahkan Jakarta x Beauty 2023 di JCCJakarta X Beauty 2023 Hadir Lagi, Banjir Diskon Skincare hingga MakeupCovid Mengamuk Lagi, Ini 3 Manfaat Vaksin Booster CovidFOTO: Retrospeksi Nicholas Ghesquiere dan Seleb Korea di Show LVSaran Psikiater saat Menghadapi Orang dengan Suicidal Thought
下一篇:Mengenal Visa On Arrival Indonesia, Apa Syaratnya bagi Turis Asing?
- ·FOTO: Gaya Bertabur Zamrud Ratusan Miliar ala Nita Ambani
- ·Batik Sekar Arum Sari Jadi Seragam Jemaah Haji 2024, Ini Maknanya
- ·VIDEO: Keffiyeh dan Simbol Solidaritas untuk Palestina
- ·7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak
- ·MICAM dan MIPEL Tampilkan Keunggulan Alas Kaki dan Barang Kulit Italia di Jakarta
- ·GP Ansor Tolak Wacana Polri Digabung ke TNI, Singgung Amanah Reformasi 1998
- ·Terus Dihantam dan Dikritik, Anies Baswedan Malah Untung Bak Ketiban Durian Runtuh
- ·Macron: Kredibilitas Amerika Serikat dan Eropa Terancam Jika Gagal Akhiri Perang Rusia
- ·FOTO: Nikmatnya Berbuka Puasa di Sentra Kuliner Kramat
- ·FOTO: Pesona Sudut Kota Tua Jeddah Tak Usang Dimakan Waktu
- ·Momen Makan Malam Prabowo dan Jokowi di Kertanegara Semalam, Apa yang Dibahas?
- ·Informasi Prakiraan Curah Hujan di Wilayah Indonesia 22
- ·Skincare Jerawat Ternama Disebut Mengandung Benzena, Apa Itu?
- ·Wadahi Karya Seni, Fadli Zon Ingin Tiap Kota Punya Taman Budaya atau Art Space
- ·Diduga Perusahaan Milik Anggota DPR, KPK Didesak Turun Tangan Hadapi Kasus Pencurian BBM di Tuban
- ·300 Brand Kecantikan Meriahkan Jakarta x Beauty 2023 di JCC
- ·Rekomendasi Obat Herbal Penambah Darah, Cocok Buat Cegah Anemia
- ·Berapa Jumlah Hari Libur yang Bisa Didapat di Momen Natal 2023?
- ·Kuasa Hukum Bambang Trihatmodjo Tegaskan Dana Talangan Se games 1997 Bukan dari APBN
- ·Citigroup: Stablecoin Kian Penting dalam Ekosistem Kripto dan Keuangan Tradisional
- ·Penyebab Sariawan Saat Berpuasa, Bisa Jadi Gara
- ·JPMorgan: Aktivitas Ethereum Belum Naik Usai Upgrade Pectra
- ·Percepat Target Ekonomi 8 Persen, Kemenperin Akan Dorong Pertumbuhan Kawasan Industri
- ·Bawaslu Beri Masukan Terhadap Rancangan PKPU Pemilihan Ulang
- ·Urutan Doa Buka Puasa Ramadhan Sesuai Sunah Rasulullah
- ·Batik Sekar Arum Sari Jadi Seragam Jemaah Haji 2024, Ini Maknanya
- ·Polisi Sebut Berkas Mario Dandy Dilimpahkan, Diharapkan Segera P21
- ·Viral Desainer AS Isaiah Garza Berikan Rumah ke Penjual Donat di Bali
- ·ECB Sebut Layanan Aset Kripto Mengancam Reputasi Bank, Soroti Perlunya Regulasi Stablecoin
- ·Kematian Mendadak 31 Tupai di Kebun Binatang Tokyo, Diduga Keracunan
- ·Kapolri Angkat Bicara Atas Protes Pencopotan Brigjen Endar Priantoro
- ·Anggaran Sumur Resapan Dihapus, Anies Baswedan Bisa Tersudut
- ·5 Manfaat Daun Talas dan Efek Sampingnya
- ·Imbas Kekeringan, 100 Gajah di Taman Nasional Zimbabwe Mati
- ·Gaet Turis Asing, Thailand Pertimbangkan Kembali Legalkan Kasino
- ·Meski Ketua KPK Baru Sudah Dilantik, Pimpinan Lama Masih Bertugas hingga 20 Desember