您的当前位置:首页 > 娱乐 > Terkesima Jejak 正文
时间:2025-05-22 15:36:52 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Cuaca Kota Padang sedang tak menentu hari itu saat kami berniat menyambangi quickq/app
Cuaca Kota Padang sedang tak menentu hari itu saat kami berniat menyambangi Kota Tua Padang. Panasnya cukup menyengat, tapi kemudian gerimis sempat mengguyur ibu kota Sumatera Barat tersebut.
Niat kami tak surut untuk menyusuri Kota Tua Padang sebagai rangkaian perjalanan Jelajah Jalur Sumatera 2024 bersama Toyota Yaris Cross S GR Hybrid, Maret lalu. Mobil ini adalah mobil elektrifikasi Toyota kedua yang diproduksi di Indonesia setelah Innova Zenix Hybrid.
Sebelum berkunjung, Tim CNNIndonesia.comterlebih dahulu mencari tahu lewat gambar-gambar yang tersedia di mesin pencari Google mengenai Kota Tua Padang. Jujur saja, kesan pertama melihatnya belum membuat kami tertarik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat enam bangunan tua di kawasan ini yang menarik untuk di-highlightdi antaranya, Museum Bank Indonesia yang didirikan pada 1830, Bangunan eks PT Surya Sakti yang dibangun pada akhir abad ke-19, Padangsche Spaarbankyang berdiri pada 1908, Gedung Geo Wehry dan Co yang berdiri pada 1926, Kelenteng See Hien Kiong yang dibangun sekitar abad ke-19, serta Masjid Muhammadan yang didirikan pada 1843.
Mengendarai mobil Yaris Cross S GR Hybrid, kami mengelilingi Kota Tua Padang sambil mengagumi betapa kokohnya bangunan-bangunan bersejarah tersebut.
Bangunan-bangunan itu masih tetap berdiri di Kota Tua Padang, tapi sebagian ada yang sudah berubah fungsi menjadi kafe atau dibiarkan kosong. Meski begitu, nuansa sejarah dan keaslian arsitekturnya tetap terjaga. Bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda itu pun kini menjadi bangunan cagar budaya yang dilindungi.
Belanda kala itu berambisi menguasai perdagangan di Padang, sehingga kawasan itu menjadi pusat perekonomian dengan mendirikan bangunan-bangunan perkantoran dan gudang beragam komoditas. Oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), Pelabuhan Muaro, Sungai Batang Arau dijadikan pusat perdagangan dan pernah menjalani masa keemasan.
Di masa lalu, orang-orang Gujarat atau India dan Tiongkok datang ke Kota Padang dengan mendaratkan kapalnya di Pelabuhan Muaro, hingga kemudian beranak pinak secara turun temurun.
[Gambas:Video CNN]
Sampai sekarang, etnis India Tamil, Tionghoa, dan Minangkabau hidup harmonis dan berbaur di Kawasan Kota Tua Padang, sehingga kemudian menjadi simbol akulturasi budaya dan antaretnis di Padang.
Di Kota Tua Padang, etnis Tionghoa memiliki peninggalan bersejarah Klenteng See Hien Kiong, saang klenteng yang dibangun sekitar abad ke-19 ini mengalami kerusakan parah akibat gempa 2009. Pada 2010, komunitas Tionghoa membangun ulang klenteng di lahan yang tak jauh dari Klenteng See Hien Kiong.
Sementara itu, Masjid Muhammadan menjadi peninggalan umat muslim keturunan India di Kota Tua Padang. Masjid ini pertama dibangun pada 1843 dan merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Selain itu, ada eks kantor PT. Surya Sakti yang dibangun sekitar akhir abad ke-19, yang kemudian dibeli oleh TD Pardede dan sekarang digunakan sebagai gereja.
![]() |
Sulit untuk tidak menyebut Kota Tua Padang sebagai aset yang layak untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata bertaraf dunia. Dengan sentuhan revitalisasi sejumlah bangunan dan pemeliharaan yang lebih baik, pesona Kota Tua Padang dijamin bakal memikat banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Sebagai tips bagi wisatawan yang berkunjung, kamu bisa menikmati keindahan Kota Tua Padang saat malam hari, dengan melihatnya dari atas Jembatan Siti Nurbaya yang membentang di atas Sungai Batang Arau.
Kamu yang gemar berswafoto atau hunting foto, Kota Tua Padang tempat yang cocok, karena menawarkan sudut-sudut yang estetik sebagai latar foto. Ada pula tradisi Serak Gulo yang digelar di Masjid Muhammadan setiap tahun pada 1 Jumadil Akhir penanggalan Hijriyah, yang sayang untuk dilewatkan wisatawan.
Berjalan kaki menyusuri pinggiran sungai sambil memandangi bangunan-bangunan berarsitektur Eropa abad ke-17 juga bisa menjadi pilihan menikmati wisata di Kota Tua Padang. Atau kamu juga dapat berlayar dengan perahu kecil di Sungai Batang Arau melalui Pelabuhan Muaro sembari berimajinasi bak saudagar yang tengah berkelana. Seru banget kan!
VIDEO: Menikmati Pesona Bunga Sakura Bermekaran Sempurna di Tokyo2025-05-22 15:32
Unsur Pidana Penjual Plat Dinas Palsu Didalami Kepolisian2025-05-22 14:56
Eks Pramugari Ungkap Tipe Penumpang Terburuk di Pesawat: Influencer2025-05-22 14:19
Muntahan Paus Dihargai Miliaran, 'Harta Karun' Industri Parfum2025-05-22 14:14
2025年世界建筑设计学院排名2025-05-22 14:02
Kelewat Nekat! Maling Motor NMAX di Menteng Wadas Beraksi Jam 8 Pagi, Muka Pelaku Terekam Jelas CCTV2025-05-22 14:00
SKK Migas: 25 Perusahaan Asing Taksir Wilayah Migas RI2025-05-22 13:49
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kena Sanksi Peringatan Keras2025-05-22 13:47
Sudah Ada di Indonesia, Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin DBD?2025-05-22 13:34
Warga Dengar Ledakan Dalam Kebakaran Gudang Tiner di Tangerang2025-05-22 12:54
Ternyata Ini Sosok Pemegang Terbesar Koin Meme Trump2025-05-22 15:33
Marak Kriminalitas, Pemprov DKI Berencana Tambah CCTV di Permukiman Padat Penduduk2025-05-22 15:11
Lelang Tahap II WK Migas 2024: PT Huatong Menang di Air Komering2025-05-22 14:48
Emiten Perdagangan Konsumsi MICE Mau Tambah Lini Usaha, Telisik Detailnya2025-05-22 14:46
《流浪地球》,凭什么说它是中国科幻电影的崛起之作?2025-05-22 14:42
Setyanto Hantoro Mundur sebagai Komisaris Utama INET2025-05-22 14:25
Petisi Bersama Pelaku Usaha Industri Tekstil Menolak BMAD Benang POY dan DTY2025-05-22 14:22
IHSG Ambruk 0,65% ke 7.094 pada Penutupan Perdagangan Hari Ini, Saham KOPI Paling Melorot2025-05-22 14:21
5 Cara Menyimpan Buah dan Sayur agar Segar dan Tahan Lama2025-05-22 14:20
Pemprov DKI Gencarkan Deteksi Dini Warga Sakit Akibat Polusi Udara Hingga Tingkat RW2025-05-22 14:18