Penjelasan Kereta Tidak Bisa Mengerem Mendadak, Ada Risiko Jika Terobos Perlintasan
JAKARTA,quickq.io下载苹果版 DISWAY.ID--Insiden tabrakan antara kereta api dengan truk di Semarang dan Bandar Lampung pada Selasa 18 Juli 2023 lalu mendapatkan respons beragam dari masyarakat.
Salah satu perhatian adalah terkait bagaimana sistem pengereman di transportasi kereta api yang ternyata tidak bisa berhenti mendadak.
BACA JUGA:Andre Onana: Theatre of Dream Tempat yang Tepat untuk Terus Bermimpi
Karena secara sistem pengereman, transportasi kereta api merupakan jenis transportasi apabila melakukan proses pengereman maka membutuhkan jarak pengereman agar benar-benar berhenti.
"Berbeda dengan transportasi darat pada umumnya, kereta api memiliki karakteristik yang secara teknis tidak dapat dilakukan pengereman secara mendadak. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati sebelum melewati perlintasan sebidang," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Sabtu 22 Juli 2023.
BACA JUGA:Ahok Disebut Gantikan Nicke Jadi Dirut Pertamina, Erick Thohir: Penyegaran Hal Biasa!
Berikut faktor-faktor yang menyebabkan kereta api tidak dapat mengerem mendadak:
1. Panjang dan Berat Rangkaian Kereta Api.
Hal yang menyebabkan kereta api tidak dapat berhenti mendadak adalah karena panjang dan bobot kereta api.
Makin panjang dan berat rangkaiannya, maka jarak yang dibutuhkan kereta api untuk dapat benar-benar berhenti akan semakin panjang.
Di Indonesia, rata-rata satu rangkaian kereta penumpang terdiri dari 8-12 kereta (gerbong) dengan bobot mencapai 600 ton, belum termasuk penumpang dan barang bawaannya.
BACA JUGA:Tarif Penyebrangan Kelas Ekonomi Naik, Kemenhub Janji Akan Tingkatkan Pelayanan
Dengan kondisi tersebut, maka akan dibutuhkan energi yang besar untuk membuat rangkaian kereta api berhenti.
2. Sistem Pengereman.
- 1
- 2
- 3
- 4
- »
下一篇:Apakah Lounge Airport 24 Jam? Simak Penjelasannya
相关文章:
- Menkominfo Sebut Pemain Judi Online Tak Ditangkap: Mereka Korban Juga
- Kejagung Nilai Penahanan Alex Noerdin Sudah Sesuai Fakta
- Apa Itu Rabu Wekasan? Ini Makna, Sejarah, dan Tradisinya
- Viral Putih Telur Berwarna Merah Muda, Jangan Dimakan
- Perludem Soroti Kebijakan KPU yang Kontroversial tentang Nikah Siri
- Inisial M, Megawati Umumkan Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Besok
- Jasindo Bukukan Laba Rp67,81 Miliar per April 2025, Naik 68%
- Jika UMKM Langgar Aturan, Menteri Maman Minta Pendekatan Hukum Harus Dibedakan dengan Usaha Besar
- KPK Isyaratkan Tahan Tersangka Korupsi Kasus APD Covid
- Polisi Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Penyebaran Hoax Rocky Gerung
相关推荐:
- Apakah Lounge Airport 24 Jam? Simak Penjelasannya
- Terulang Lagi, Bandit Curi Spion Mobil Fortuner Saat Kondisi Macet Di Grogol
- Ogah Jemawa Meski Diusulkan jadi Pj Gubernur Pengganti Anies, Kasetpres: Ya Masih Biasa
- Unsur Pidana Penjual Plat Dinas Palsu Didalami Kepolisian
- 5 Makanan Ini Bisa Dikonsumsi Setelah Olahraga, Bye
- INTIP: Deret Buah yang Bisa Usir Perut Buncit
- Siapa Sosok 'Kakak Asuh' yang Begitu Kuat Pengaruhnya Dalam Kasus Ferdy Sambo?
- FOTO: Kala Para Vitiligan Rayakan Keberagaman
- Kemenkoperekonomian: Israel Ganjal Indonesia untuk Gabung ke OECD
- Bos One Global Capital Ajak Calon Investor Waspadai Berinvestasi di Luar Negeri
- 10 Jenis Ikan yang Mengandung Merkuri, Picu Banyak Masalah Kesehatan
- Dialami Sonny Septian, Waspadai Gejala Penyempitan Pembuluh Darah
- 20 Maskapai Ini Dianggap Punya Makanan Terbaik Saat Penerbangan
- Polisi Nemplok di Mobilio Cabut Laporan, Kasus Pun Berakhir Damai
- Prabowo Subianto Tegaskan Sukses Pembangunan Ekonomi Bergantung Iklim Usaha Dalam Negeri
- Catat, 5 Kelompok Ini Tak Dianjurkan Makan Nanas
- BBM Subsidi Bakal Dibatasi, Ini Daftar Kendaraan yang Tak Boleh Isi Pertalite
- Kemenhub Buka 18.017 Formasi CASN dan PPPK 2024, Ini Rinciannya
- Komika Praz Tegus Sukses Pangkas BB 13 Kg, Skip Nasi dan Ngemil
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Penjual Senjata Api ke KKB