Kontraktor Kasih 25 Ekor Sapi ke Zumi Zola, Katanya Cuma Niat Baik, Hmm...
Asrul Pandapotan Sihotang yang merupakan orang dekat Gubernur Jambi non-aktif Zumi Zola mengakui bahwa ada pembelian 25 ekor sapi kurban untuk Zumi Zola yang dibiayai oleh rekanan pemerintah provinsi Jambi.
"Pak Gub (Zumi Zola) mengatakan tidak ada uangnya (untuk membeli sapi), jadi saya disuruh cari sendiri lalu saya minta ke Amidy untuk mencari karena saya tidak kenal ke siapa-siapa," kata Asrul dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Asrul Pandapotan Sihotang adalah teman kuliah S2 Zumi Zola sekaligus tim sukses Zumi pada Pilkada 2016, sedangkan Amidy sebagai Kepala Kantor perwakilan Provinsi Jambi di Jakarta.
"Amidy setahu saya cari ke Paut Syakarin, dia kontraktor," tambah Asrul.
Menurut Amidy yang juga dihadirkan sebagai saksi dalam sidang, sapi yang dibeli mencapai 25 ekor.
"Saya diperintahkan Pak Asrul, katanya diminta Pak Gub untuk didistribusikan ke kabupaten dan kota Jambi, total diberi uang Rp390 juta," ucap Amidy.
Menurut Amidy, Paut punya niat baik untuk membantu Zumi Zola.
"Saya bukan minta, ada niat baik Pak Paut untuk membantu Pak Gub karena pernah diberitakan pada 2016 Pak Gub tidak mendapat uang, jadi memang niat dia. Bukan saya yang minta. Saya juga tidak terlalu kenal," tambah Amidy.
Menurut Amidy, meski sudah mengeluarkan uang Rp390 juta tapi Paut tidak ada dijanjikan mendapat proyek.
Asrul bersaksi untuk Gubernur Jambi non-aktif Zumi Zola Zulkifli yang didakwa menerima gratifikasi Rp40,477 miliar ditambah 177,3 ribu dolar AS (sekira Rp2,594 miliar) serta 100 ribu dolar Singapura (sekira Rp1,067 miliar) sehingga totalnya mencapai Rp44,138 miliar dan mobil Alphard serta menyuap anggota DPRD Jambi senilai Rp16,49 miliar.
下一篇:Jokowi Absen di 'JakAsa', Pengamat Sebut Ada Alasan Politik di Baliknya
相关文章:
- Erick Thohir Dukung Pembangunan Bandara Baru di Bali, Targetkan 100 Juta Wisatawan
- Upaya Bangun Kualitas Hidup Keluarga di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gandeng Fatayat NU
- Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia
- Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas di Cipedak, Legislator PKS: Alhamdulillah
- Paket Wisata ke Rumah Atlet China Peraih Emas Olimpiade, Mau Coba?
- Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33
- Kementan Optimis Beras Indonesia Bakal Melimpah, Produksi Tertinggi di ASEAN
- Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
- Noverizky: AKPI Semakin Maju Jika Dipimpin Martin Nagel
- Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
相关推荐:
- Daihatsu Sigra Ringsek Tertemper KRL di Kertosono Madiun, KAI Ingatkan Soal Disiplin di Perlintasan
- Simak Panduan Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 Lewat ASN Digital BKN
- Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
- Link dan Cara Download Logo Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Maknanya
- Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
- Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
- BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
- IHSG Hari Ini Berakhir Menguat 24,21 Poin ke 7.069, TOBA Jadi Saham Tercuan
- Cek bkn.go.id Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2, Ini Langkah dan Cara Lihat Nama Kamu
- RUPTL Terbaru Sorot Energi Laut, Proyek Perdana 40 MW Siap Beroperasi 2028
- Saran Resepsionis untuk Tamu Hotel: Jangan Terlambat Saat Check In
- Terindikasi Fasilitasi Judi Online, Menkominfo Budi Arie Beri Teguran Keras Kepada 5 E
- Penerbangan Ditunda, Pilot Bagi
- Angkor Wat Warisan Dunia UNESCO Paling Fotogenik, Borobudur Gimana?
- Anies Tunjuk Napi Jadi Bos TransJakarta, Gak Salah Tuh?
- Erick Thohir Soal Penolakan Ray Dalio: 'Itu Ranahnya Danantara'
- Menko Infrastruktur Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta ke Surabaya Masih Dalam Fase Kajian
- Ini Cara Mudah Mengatasi Tembok Lembap dan Mengelupas
- Wamenekraf Apresiasi IFW Sebagai Wadah Inkubasi Talenta Muda Industri Fesyen