Mengenal Putu Bambu Medan, Apa Bedanya dengan di Pulau Jawa?
Kue putu adalah salah satu kuliner tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung beras dengan isian gula Jawa dan dibalut parutan kelapa. Selain populer di Pulau Jawa, kue putu bambu juga ada di Medan.
Memang apa bedanya putu bambu Medan dengan yang ada di Pulau Jawa?
Bicara soal kue putu, yang terbayang-bayang di pikiran pasti kue berwarna hijau, dengan isian gula kelapa yang dibalut dengan parutan kelapa. Rasa manis dan gurih berpadu dengan aroma daun pandan di setiap gigitannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Tak berwarna hijau
Sahat, salah satu pedagang Putu Bambu Medan yang menjajakan dagangannya di Festival Kuliner Serpong, Tangerang menyebut Putu Bambu Medan tak ada yang berwarna hijau.
"Kita murni putih, seperti orang Medan, kalau ada dibuat warna aneh-aneh misalnya merah, pink, atau apalah itu menyakiti kita orang Medan," kata Sahat ditemui di kawasan Gading Serpong Mall, Tangerang, Kamis (15/8).
Sahat sendiri sudah 13 tahun berjualan Putu Bambu Medan. Dia hafal betul perbedaan signifikan antara putu bambu biasa dengan putu bambu khas medan.
Perbedaan paling mencolok kata dia, ada di penggunaan daun pandan.
Jika putu biasa menggunakan daun pandan dalam adonan yang sekaligus digunakan untuk mewarnai putu hingga menjadi hijau, justru ini tak dilakukan di putu medan.
Putu Medan harus berwarna putih. Tak boleh ada tambahan warna apapun, termasuk warna alami daun pandan. Tapi bagaimana jadinya agar aroma daun pandan tetap kuat?
"Kita tetap pakai-lah si pandan ini. Tapi tidak di adonannya. Kita pakai di panci untuk mengukus adonan putu," kata dia.
Daun pandan itu kata Sahat ikut direbus dalam panci yang ditutup dan uapnya digunakan untuk memasak kue putu. Makanya, adonan putu medan tetap berwarna putih, tapi aroma pandan yang dikeluarkan justru lebih kuat.
"Uap air yang memanaskan adonan putu itu 100 persen aroma daun pandan. Makanya, dengan begini aroma itu juga meresap ke seluruh bagian yang membuatnya semakin mengeluarkan aroma kuat," kata dia.
(tst/pua)下一篇:Dubes AS Puji Indonesia, Nadiem Makarim Dukung Kampus Jalin Kerjasama Pendidikan
相关文章:
- Doa Djarot untuk Anies Jleb Banget!!
- 7 Makanan Enak yang Bisa Rusak Tulang, Hati
- Bank OCBC NISP Ditunjuk sebagai Penyedia Jasa Pengembangan Aplikasi
- Komisi II DPR RI Wanti
- Kembali ke Pasar Smartphone, Advan Rilis HP Gaming Harga Terjangkau Advan X1
- Ditunjuk Jadi Menteri PPPA, Siapa Arifatul Choiri Fauzi?
- Jaksa Agung dan Menteri Imipas Bertemu, Bahas Rencana Transfer of Prisoner Sejumlah WNA
- Bawaslu Lakukan Kajian Awal 130 Dugaan Pelanggaran Politik Uang di Pilkada
- Bpfilters Hadirkan Solusi Filtrasi Bio Solar, Efisiensi Operasional Bisa Capai 30.000 km
- 7 Makanan Enak yang Bisa Rusak Tulang, Hati
相关推荐:
- FOTO: Duduk Cantik Memandang Gletser Perito Moreno yang Antik
- Susul China, Korea Utara Mengkritik Keras Proyek Golden Dome Trump
- FOTO: Lenggak
- 艺术生英国留学申请介绍
- Finnet Terima Penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak atas Kontribusi & Kepatuhan Pajak
- Investor Jangan Lewatkan! Emiten Boba King akan Sebar Dividen Tunai Rp5,7 Miliar
- 2025世界艺术大学排名top5
- Mata Pelajaran Coding dan AI Serius Bakal Diterapkan di Sekolah, Begini Skemanya
- FOTO: Menyusup Kesunyian Ruang
- Disetujui DPR, 606 Ribu Guru Bakal Dapat Tunjangan Sertifikasi 2025
- KPK Temukan Dugaan Praktik Suap di Kota Sorong, Nilainya Mencapai Rp130 Juta Tiap Bulan
- Jakarta Catat Kasus Tertinggi Mpox, Ini Bedanya dengan Cacar Air
- Cek Jadwal dan Daftar Wilayah Pekan Imunisasi Nasional Polio 2024
- Pusaka, Kebaya Jadi Sarana Transformasi Seniman Woro Mustiko
- 6 Mantan General Manager ANTAM Tersangka Pemalsuan Emas 109 Ton, Kejagung: GM dari 2010 Hingga 2022
- Bahaya Turbulensi, Maskapai Ini Setop Sajikan Mi Instan di Pesawat
- 8 Tips Berenang buat Usir Perut Buncit, Gaya Ini Bisa Turunkan BB
- PLN Bangun 21 Proyek Listrik Strategis di Jawa Barat
- Saran Eks Pilot buat Penumpang Pesawat: Pentingnya Pakai Headphone
- 3 Rahasia Panjang Umur dari Nenek 102 Tahun yang Masih Aktif Bekerja