探索

Pria China Meninggal Usai Cabut 23 Gigi dalam Sehari

时间:2010-12-5 17:23:32  作者:焦点   来源:百科  查看:  评论:0
内容摘要:Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang pria di China meninggal usai cabut 23 gigi dan pasang 12 implan dal quickq官网苹果手机版下载

Jakarta,quickq官网苹果手机版下载 CNN Indonesia--

Seorang pria di China meninggal usai cabut 23 gigi dan pasang 12 implan dalam sehari. Ia meninggal akibat serangan jantung.

Kasus kematian usai cabut gigipria bermarga Huang asal Jinhua, Provinsi Zhejiang, China Timur ini menggemparkan publik. Kematian Huang terungkap pada 2 September 2024 lewat unggahan Shu, sang putri.

Pria China Meninggal Usai Cabut 23 Gigi dalam Sehari

Pria China Meninggal Usai Cabut 23 Gigi dalam Sehari

Huang meninggal 13 hari setelah prosedur perawatan gigi besar di mana ada 23 gigi dicabut dan 12 implan dipasang di hari yang sama.

Pria China Meninggal Usai Cabut 23 Gigi dalam Sehari

ADVERTISEMENT

Pria China Meninggal Usai Cabut 23 Gigi dalam Sehari

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter bedah Yuan, dokter yang menangani Huang, punya pengalaman lima tahun khusus perawatan saluran akar, cabut gigi bungsu yang impaksi dan gigi palsu lengkap.

Usai prosedur, Huang dilaporkan terus mengalami nyeri. Kemudian pada 28 Agustus lalu, ia mengalami serangan jantung dan meninggal.

"Saya tidak pernah menyangka ayah saya akan meninggal secepat ini. Ia bahkan tidak sempat mengendarai mobil baru yang kami belikan untuknya," kata Shu seperti dilaporkan SCMP.

Pada 3 September 2024, seorang pejabat Biro Kesehatan Kota Yongkang menyebut kasus pria China meninggal usai cabut 23 gigi masih diselidiki. Penyelidikan dilakukan karena kematian korban jeda 13 hari dari prosedur.

Sementara itu, tidak ada pedoman resmi jumlah gigi yang bisa dicabut sekaligus. Direktur Pusat Kedokteran Gigi di Rumah Sakit Cinta Universal di Wuhan Xiang Guolin menyebut umumnya cabut gigi maksimal 10 gigi.

"Mencabut 23 gigi cukup banyak. Diperlukan klinik dan dokter gigi dengan kualifikasi dan pengalaman yang memadai. Penting juga untuk mempertimbangkan kapasitas fisik pasien untuk menangani prosedur yang sangat ekstensif tersebut," katanya.

(els/wiw)

copyright © 2025 powered by quickq官网入口网页版   sitemap