GP Ansor Tolak Wacana Polri Digabung ke TNI, Singgung Amanah Reformasi 1998

JAKARTA,quickqiphone DISWAY.ID– Sekjen Pimpinan Pusat GP Ansor, A. Rifqi al Mubarok, dengan tegas menolak setiap upaya atau wacana penggabungan kembali institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ke dalam institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ia menegaskan, langkah tersebut bertentangan dengan amanah reformasi 1998 yang tertuang dalam TAP MPR Nomor VI dan VII Tahun 2000, serta keputusan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang memisahkan Polri dari TNI.
BACA JUGA:Habiburokhman: 7 dari 8 Fraksi Komisi III DPR Tolak Polri di Bawah Kemendagri
"Reformasi 1998 adalah tonggak penting bagi demokrasi Indonesia. Salah satu capaian utama gerakan mahasiswa dan elemen masyarakat sipil kala itu adalah memisahkan peran dan fungsi Polri dari TNI. Langkah ini menjadi simbol reformasi sektor keamanan yang mendukung supremasi sipil, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan penguatan demokrasi," kata Rifqi, yang akrab disapa Gus Rifqi dalam keterangan resmi.
Ia juga mengingatkan, keputusan Gus Dur kala itu bertujuan menjadikan Polri sebagai institusi sipil yang fokus pada penegakan hukum dan keamanan dalam negeri, sedangkan TNI diarahkan menjaga kedaulatan negara dari ancaman eksternal.
BACA JUGA:Pilkada Jakarta Berlangsung Kondusif, Timses Pram-Rano Apresiasi TNI-Polri
"Keputusan itu bukan sekadar kebijakan, melainkan fondasi untuk membangun sistem demokrasi yang lebih sehat," tambah Gus Rifqi.
GP Ansor mengingatkan bahwa menggabungkan Polri ke dalam TNI akan mengkhianati semangat reformasi dan berpotensi melemahkan demokrasi.
"Langkah itu hanya akan memperbesar risiko penyalahgunaan kekuasaan dan mengaburkan fungsi masing-masing institusi dalam sistem demokrasi kita," ujarnya lagi.
BACA JUGA:PDIP Ingin Polri Ada di Bawah TNI atau Kemendagri Buntut Dugaan Cawe-cawe di Pilkada
Selain itu, ia menekankan pentingnya pengawasan publik terhadap institusi penegak hukum seperti Polri.
"Pemisahan ini telah terbukti efektif selama lebih dari dua dekade, menghasilkan penegakan hukum yang lebih transparan dan berkeadilan," kata Gus Rifqi.
Sebagai organisasi yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), GP Ansor merasa berkewajiban menjaga amanah reformasi. Gus Rifqi pun mengingatkan bahwa banyak pengambil kebijakan saat ini adalah aktivis reformasi 1998.
BACA JUGA:Jawa Barat Jadi Destinasi Libur Nataru, Jasa Raharja dan Korlantas Polri Antisipasi Kecelakaan
- 1
- 2
- »
相关文章
Harga Emas Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Ketidakpastian Tarif AS
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga emas dunia tergelincir pada Jumat (30/5). Hal ini terjadi seiring den2025-06-02- 日本动漫,是日本动画和日本漫画的合称,其凭着剧情的创新和趣味性在全球占有着重要地位。此外,日本作为典型的动漫强国,吸引着越来越多对动漫专业感兴趣的艺术学子前往深造。那么,你知道申请日本动漫专业留学条件2025-06-02
Banyak Investor Mentereng jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Kata Analis
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjadi salah satu emiten yang tercatat2025-06-02FOTO: Pesona Agnez Mo Pakai Batik di Gold Gala 2024
Jakarta, CNN Indonesia-- Agnez Mo bergabung dengan sejumlah figur penting Asia di2025-06-02Jangan Anggap Enteng, Kentut Bau Bisa Jadi Sinyal Masalah Kesehatan
Daftar Isi 1. Makanan2025-06-02- 随着国内艺考的人数不断增加,进入名校的概率真的非常非常低,有不少学生将目光瞄准国外的艺术院校,不少美术院校和音乐院校都是非常热门之选,接下来就来说说世界最出名的美术学院都有哪些?1、法国巴黎美术学院巴2025-06-02
最新评论